kuharung sungai kususur bukit tujuh gua yang silam
aku murba perkasa kautuduh penderhaka celaka
aku tidak pandai berselindung dengan tembang dan senandung
suaraku tak mungkin semerdu seruling
aku tak rela tanah darahku diinjak dijajah
aku tak rela hasil bumiku dicantas dipulas
aku tak rela Melayu bangsaku dipandirkadukkan
aku tak rela Islam agamaku disendatemehkan
Tok Janggut Haji Mat Hassan namaku
tujuh lapis langit terpikul di bahuku
tujuh lapis bumi tercengkam di kaki
aku pulang dari tanah Makkah yang putih dan suci
ingin kulihat tanah darahku tanpa penjajah
kubaca Jamaluddin Al-Afghani, kuhafal reformis Muhammad Abduh
dan kugenggam ideologi Rashid Redha
Tok Janggut Haji Mat Hassan namaku
anak Kelantan kelahiran Pasir Putih
Kampung Saring mahupun Jeram
adalah padang permainanku
adalah gelanggang silat
tempat aku memperlimaukan diri
aku pulang dengan siap sedia asal mula
sebagai lelaki anak jantan perkasa
aku siap sedia menitiskan darah ke ranting cempaka
ini tanah darahku, tak akan kurela kaukikis habis
kuoleng mangkuk mimpi para tiran
inilah nafasku angin bergugus menyebarkan tandus
dan, nah! darah matahariku akan terpercik ke tanah Pasir Putih
ringkik angin topan, sedialah kau
akan kuamuk kegetus kantung nyawaku
kalaupun aku mati di tangan bangsaku
aku mati sebagai pembela sejati
mutiara tetap mutiara
meskipun terpendam
di perut tiram
jauh pada dasar lautan!
Alfatihah utk arwah...
Sedih membaca kisah beliau di bunuh dan mayatnye di ikat pada batang kayu utk tontonan orang kampung...
Semoga roh arwah ditempatkan di kalangan orang yang beriman..amin..
No comments:
Post a Comment